Liga Arab untuk meminta dukungan PBB pada rencana Suriah

Liga Arab untuk meminta dukungan PBB pada rencana Suriah
Liga Arab meminta Dewan Keamanan PBB untuk kembali rencananya untuk mengakhiri kekerasan di Suriah.



Pada hari Minggu, Liga menyerukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, untuk mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya.
Organisasi kepala Nabil al-Arabi dan Qatar perdana menteri yang melakukan perjalanan ke New York pada hari Sabtu untuk mencari dukungan untuk proposal tersebut.
Sementara itu, Kepala HAM PBB Navi Pillay mengatakan tidak bisa melacak korban tewas dalam kerusuhan Suriah.
Mr Arabi mengatakan ia dan Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani adalah untuk "mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB pada hari Senin untuk mencari ratifikasi keputusan Liga Arab di Suriah".
Pemerintah Suriah telah menolak rencana tersebut, menyebutnya "campur tangan mencolok" dalam urusan internal Suriah.
Ia mengatakan itu adalah memerangi "teroris dan geng bersenjata" dan mengklaim bahwa sekitar 2.000 anggota pasukan keamanan telah tewas.
Beberapa 5.000 orang telah tewas sejak aksi penumpasan yang dimulai Maret lalu, PBB mengatakan.
 
 

"Beberapa daerah yang benar-benar tertutup seperti bagian dari Homs, sehingga kita tidak mampu untuk memperbarui angka itu," katanya setelah pertemuan dengan duta besar Dewan Keamanan.
Pada hari Rabu, Rusia mengatakan akan mempertimbangkan "usulan konstruktif" untuk mengakhiri kekerasan tetapi menentang penggunaan kekerasan atau sanksi terhadap sekutu Suriah nya.
Rusia dan Cina telah memveto satu resolusi mengutuk penumpasan oleh pemerintah Suriah.
Para diplomat mengatakan pemerintah Eropa dan Arab yang menyusun teks baru mereka berharap untuk menempatkan ke pemungutan suara di Dewan Keamanan awal minggu depan.
Pada hari Kamis, pasukan keamanan melancarkan serangan terhadap kota Douma, hari setelah menarik keluar berikut bentrokan intens dengan pejuang anti-rezim.
Itu datang terjadi dua hari setelah Menteri Suriah Walid al-Moallem Luar Negeri mengatakan pemerintahnya akan melanjutkan dengan "solusi keamanan" untuk mengakhiri krisis.


Sumber: http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-16748615

Comments

Popular posts from this blog

La demande de libération d'Al-Qods

Keberadaan 900 Ribu ...

The Politically Flirting